PETUNJUK
TEKNIS PENGOPERSIAN
SISTEM
INFORMASI PEMBUKUAN KAS
SIRKAS
I.
PENGANTAR
Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 19 Tahun
2007 tentang Standar Pengelolaan Pendidikan oleh Satuan Pendidikan Dasar dan
Menengah, sekolah/madrasah harus membuat Rencana Kerja Sekolah/Madrasah yang
terdiri dari Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM) dan Rencana Kerja Tahunan
(RKT). Dengan kata lain, sekolah/madrasah tidak dapat disebut memiliki RKS/M
jika hanya memiliki RKJM dan belum menyusun RKT karena RKT merupakan bagian
(tidak terpisahkan) dan bentuk pelaksanaan dari RKJM. Penyusunan RKT harus
dilakukan oleh sekolah/madrasah di setiap tahun. Penyusunan Rencana Kerja ini terdiri
dari 2 (dua) langkah, yakni : 1). Menetapkan Rencana Kerja Tahunan; dan 2). Menyusun
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah.
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah/Madrasah (RKAS/M) adalah
rencana biaya dan pendanaan program/kegiatan secara rinci untuk satu tahun
anggaran baik bersifat strategis maupun rutin/reguler. Format RKAS adalah
format yang dipergunakan dalam Juknis BOS 2014, yaitu format BOS K-1 dan BOS K-2.
Format BOS K-1 ini adalah format multi-sumber, tidak hanya mencakup BOS Pusat
tetapi juga sumber dana lain seperti BOS Provinsi, BOS Kabupaten/Kota, DAK, dan
lain-lain. Program dan kegiatan juga ada yang bersifat strategis (yang di dalam
buku Panduan BOS disebut Program Sekolah) dan ada yang bersifat rutin/regular
(yang dalam buku Juknis BOS disebut Nonprogram Sekolah). RKAS merupakan dokumen
anggaran sekolah/madrasah resmi yang disetujui oleh kepala sekolah/madrasah
serta disahkan oleh Dinas Pendidikan untuk sekolah negeri dan penyelenggara
pendidikan (yayasan) untuk sekolah/madrasah swasta. RKAS dibuat untuk satu
tahun pelajaran yang terdiri atas pendapatan dan belanja (pengeluaran). RKAS
mencakup semua biaya pendanaan dan anggaran tahunan, khususnya untuk satu tahun
anggaran yang akan datang. Pendanaan yang dicantumkan di RKAS hanya mencakup
pengeluaran dalam bentuk uang yang akan diterima dan dikelola oleh sekolah/madrasah.
Penyusunan
RKAS terdiri dari 3 (tiga) langkah:
1. Menghitung
Biaya Rutin/Reguler;
2. Menghitung
Rencana Biaya dan Sumber Pendanaan Program dan Kegiatan Rutin/ Reguler;
3. Menyusun
Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (BOS K-1 dan BOS K-2).
Seperti telah dipaparkan
sebelumnya mengenai aplikasi database RKAS ini, bahwasanya pada dasarnya APBS
adalah merupakan kewenangan dan tanggung
jawab sekolah. APBS tak ubahnya seperti APBN, yakni garis besar haluan sekolah,
yang jika sudah disetujui oleh Komite Sekolah dan sudah disahkan oleh pihak
pemangku kepentingan (dalam hal ini Camat dan Kepala UPTK), maka APBS ini
merupakan pedoman bagi Kepala Sekolah dalam melaksanakan kebijakan-kebijakan
sekolah.
Aplikasi Database APBS terus
berkembang seiring dengan perkembangan tuntutan penggunaan database ini.
Aplikasi SIRKAS ini diluncurkan untuk mengantisipasi perkembangan aturan main
pelaksanaan BOS (Bantuan Operasional Sekolah) yang saat ini telah mengalami pembaharuan
secara signifikan. Berbeda dengan aplikasi Keuangan Sekolah lainnya (file
Access atau Excel), Aplikasi SIRKAS kali ini bersifat Web-based Aplication, dg
Full Online System, dimana APlikasi ini
membutuhkan koneksi internet untuk dapat digunakan. Namun demikian aplikasi ini
sudah dirancang sedemikian rupa sehingga kemungkinan-kemungkinan terjadinya
error sudah diperkirakan dan sudah diantisipasi sebelumnya. Terlebih dengan
adanya perubahan pedoman pengelolaan Keuangan BOS, terutama dalam penyusunan RKAS/RKAS,
aplikasi ini telah disesuaikan dengan ketentuan-ketentuan tersebut.
Namun, Aplikasi ini tidak
mempersyaratkan computer / mesin dengan spesifikasi tinggi untuk dapat
digunakan. Spesifikasi minimal computer yang dipersyaraktakn antara lain :
·
PC Pentium 4 or higher
·
RAM 1 GB
·
HARDDISK 80 GB
·
Microsoft Windows XP
·
Internet Browser : Internet Explorer, Google Chrome, Mozilla Firefox, dll
Selain itu, Aplikasi ini juga dapat
dioperasikan melalui perangkat Gdaget (Smartphone) kita yang berplatform Android,
dengan memanfaatkan Internet browser bawaannya.
Aplikasi ini diunggah pada Portal BOS
Kabupaten Bogor dengan alamat : http://www.bosbogorkab.org/ pada menu SIRKAS (http://sirkas.bosbogorkab.org/ ). Untuk lebih jelasnya, mari kita lihat
penggunaan aplikasi ini. Ketika kita buka aplikasi ini maka tampilan yang
pertama kali muncul adalah sebagai berikut :
Di tampilan awal ini kita hanya akan melihat
sebuah opening screen, berupa Gambar, Slogan BOS, dan Menu SIREAL serta SIRKAS.
Selanjutnya apabila kita klik Menu SIRKAS maka akan muncul gambar sebagai
berikut :
Disini kita diminta untuk memasukkan kode
akun dan kunsi kita. Dalam keadaan default user kita adalah :
User
: NPSN
Paswword : NPSN
Kita dapat merubah pasword akun kita ini pada
Aplikasi SIREAL pada menu Change Password. Kami ssngat menyarankan pada
pengguna untuk merubah password dasarnya demi keamanan data sekolah.
Maka setelah kombinasi user dan password yang kita masukkan sesuai
dan diterima oleh server, akan muncul tampilan sebagai berikut :
II. MENU APLIKASI
SIRKAS
Pada dasarnya Menu-menu yang
disediakan di Aplikasi ini adalah :
1.
Menu Home
Menu ini digunakan untuk
menampilkan Kondisi umum sekolah dalam sisi piñata-kelolaan keuangannya. Di
sini tergambar posisi keuangan dlm bentuk tersedianya uang tunai, saldo bank,
serta hutang pajak yang belum disetor, pada tiap sumber anggaran.
Di Menu Home ini juga ditampilkan
profil singkat pemilik Aplikasi ini, yakni nama sekolah dan alamatnya, jadi
pengguna dapat menyesuaikan apakah nama sekolah dan alamat yang ditampilkan
sudah sesuai dengan sekolahnya atau tidak.
Berbeda dengan aplikasi lainnya,
jika dalam waktu 5 menit tidak terjadi aktifitas user pada aplikasi ini, maka
SIRKAS akan log-out secara otomatis.
2.
Menu RKAS
Menu ini dipergunakan untuk mengelola Rencana
Kerja Anggaran Sekolah (RKAS). Dalam menu ini terdapat sub menu yang akan
mengelola Penerimaan Sekolah dan
Penggunaan Anggaran Sekolah.
Sub Menu Cek Balance digunakan untuk
melakukan ceking Rencana yang telah kita susun dalam 1 Tahun apakah sudah
balance antara Penerimaan dengan Penggunaan.
Kemudian Pada Kategori Laporan RKAS,
disediakan submenu BOS K1, submenu BOS K2, submenu Tahun Anggaran dan submenu
BOS-03.
3.
Menu
Pembukuan
Menu ini dipergunakan untuk mengelola
Realisasi Anggaran Sekolah. Realisasi yang dimaksudkan disini adalah pencatatan
seluruh transaksi keuangan sekolah, baik yang bersifat Tunai maupun transaksi melalui Bank. Dalam menu ini
terdapat sub menu Bank yang akan mengelola Transaksi perbankan dan Sub Menu Cek Kas Tunai yang digunakan untuk
melakukan transaksi tunai seluruh sumber dana yang diterima oleh sekolah
Kemudian Pada Kategori Laporan Pembukuan ,
disediakan submenu BOS K3 (Buku Kas Umum) , submenu BOS K4 (Buku Pembantu Kas
Tunai), BOS K5 (Buku Bank) serta BOS K6 (Buku Pajak).
4.
Menu Laporan
Menu ini dipergunakan untuk mencetak Laporan
Realisasi yang diperlukan untuk pelaporan Dana sesaui Juknis, baik Juknis BOS
Pusat, Propinsi maupun juknis lainnya. Dalam menu ini terdapat sub menu BOS-04
(Ringkasan Realisasi menurut komponen); sub menu Laporan Jumlah Siswa; sub menu
BOS K7; sub menu BOS K7a; sub menu Pernyataan Tanggung jawab setiap Triwulan /
Semester; sub menu Asset KIB-B; sub menu Asset KIB-E.
5.
Menu Tools
Menu ini dipergunakan untuk mengisikan
database RKA Sekolah kita apakah akan dikosongkan atau diisi dengan Template.
Template merupakan sebuah model RKAS yang bisa digunakan sebagai bahan acuan
bagi pengguna dalam menyusun RKAS.
III. PENGISIAN AWAL DATA
Sebelum kita memasuki Menu-menu RKAS, maka
hal pertama yang harus kita
lakukan adalah memutakhirkan data sekolah. Hal ini kita lakukan dengan cara : Login di
SIREAL, Klik Menu kemudian Klik Edit
Profil. Maka kemudian akan muncul :
Isikan data-data sekolah selengkap-lengkapnya
dengan data yang valid, akurat dan aktual, mengingat adanya promosi dan rotasi personel menyebabkan data-data ini sangat
mungkin berubah dengan cepat, berikut ini tampilannya :
Tahap selanjutnya adalah pengisian data
awal. Yang dimaksud dengan Data Awal
disini adalah pembuat program telah menyediakan item-item kegiatan, mata
anggaran bahkan rancangan APBS yang telah disesuaikan dengan kebutuhan terkini
dalam bentuk template. Dalam keadaan default, database ini masih kosong, baik
dalam program-program, kegiatan, mata anggaran, maupun dalam rencana penerimaan
dan belanjanya.
Ada 2 cara untuk menyusun RKAS dalam aplikasi
ini, yakni :
1. Entry bertahap dengan memasukkan Rencana
Kegiatan Sekolah
Kita bisa memilih opsi ini jika kita
menginginkan database RKAS dalam bentuk kosong. Kita akan menentukan/mengisi
sendiri bentuk-bentuk kegiatan beserta rinciannya sampai dengan rencana
penerimaan dan mata anggarannya. Tentunya kita harus membuka dan memahami Buku
Panduan Penggunaan Dana BOS Tahun 2014, karena Mata Anggaran yang ditentukan
dalam RKAS Th. 2014 telah berbeda dengan tahun-tahun sebelumnya.
2. Isi dengan
Template
Seperti telah dikemukakan
sebelumnya, bahwa Template merupakan sebuah model RKAS yang bisa digunakan sebagai bahan
acuan bagi pengguna dalam menyusun RKAS. Pilih opsi ini jika kita menginginkan database RKAS diisi dengan
bahan/template yang disediakan dalam database. Dalam hal ini perlu diinformasikan
bahwa template yang ada dalam database hanya
bersifat membantu memberi
bahan-bahan (kegiatan/rincian beserta kodifikasinya) yang diperlukan untuk RKAS. Template sama sekali tidak hendak menampilkan RKAS yang isinya benar. Oleh karena
itu, jika akan mengambil template
sebagai opsi, setelah pilihan diambil, perbaiki kegiatan dan rinciannya
sedemikian rupa sehingga sesuai kondisi, arah kebijakan dan prioritas sekolah.
Untuk mengisikan database kita dengan template
yang sudah disusun, maka yang kita lakukan adalah sebagai berikut :
- Klik Tools
- Klik Update Template,
maka akan muncul :
Setelah kita Klik OK, maka aplikasi database kita akan terisi program-program,
kegiatan-kegiatan dan mata anggaran yang telah sesuai dengan Pedoman Penggunaan
Dana BOS Tahun 2014. Pembangun database ini mengharapkan agar tidak “menelan bulat-bulat” template
menjadi RKAS sekolah kita, karena itu
pasti tidak sesuai. Kita harus merubahnya sesuai dengan kondisi sekolah
kita.
IV. MENU RKAS
RKAS merupakan sebuah acuan/pedoman
penyelenggaraan sekolah dari sisi tata kelola keuangan yang didalamnya
menggambarkan dari mana saja sumber-sumber keuangan sekolah didapatkan, dan
untuk apa saja dana-dana itu akan digunakan. Maka secara garis besar ada 2 komponen
utama RKAS yakni Rencana Penerimaan dan Rencana Belanja.
Dalam aplikasi ini, Rencana RKAS akan kita
kelola pada menu RKAS, dan
Pelaksanaan Pengelolaan Keuangan akan kita kelola dengan menu PEMBUKUAN.
A.
RENCANA PENERIMAAN
Untuk merencanakan penerimaan-penerimaan dana
yang akan diterima oleh sekolah, maka kita pilih Menu 1. RENCANA PENERIMAAN maka akan muncul :
Disini dapat kita lihat bahwa sumber-sumber
keuangan sekolah bisa terdiri dari 17 jenis yang semuanya harus dimasukkan
dalam RKAS ini. Selanjutnya kita akan mulai mengisikan dan melengkapi sumber
penerimaan keuangan sekolah dengan cara : Klik pada tanda sesuai dengan
sumbernya :
Setelah semua sumber-sumber penerimaan dana
sekolah kita isikan dengan lengkap, maka kita akan kembali ke Menu RENCANA PENERIMAAN, yang sudah langsung
ter-update secara otomatis sekaligus dengan prosentasenya. Kemudian langkah
selanjutnya adalah menentukan Rencana Belanja Sekolah.
B.
RENCANA PENGGUNAAN
Untuk mengelola Rencana Belanja Sekolah kita
Klik PENGGUNAAN pada Menu RKAS, maka kemudian akan muncul :
Di dalam RENCANA
PENGGUNAAN ini kita melihat ada 8 Program dan 1 Mata Anggaran Non-Program, yang
dalam setiap Mata Anggaran tersebut terdiri dari kegiatan-kegiatan yang akan
dilaksanakan di sekolah. Setelah kita membuat rencana Anggarannya dengan
terlebih dahulu bermusyawarah dengan seluruh unsur yang ada di sekolah, maka
kita akan mengisikan setiap elemen kegiatan pada setiap program. Caranya, Klik
tombol , maka akan muncul :
Sebelum membuat Rencana Anggaran, kita harrus
menentukan dan memasukkan satu persatu kegiatan-kegiatan sekolah yang akan
didanai :
Dalam hal ini kita mengambil contoh pada
Program Pengembangan Kompetensi lulusan, Sub Program Pencapaian Akademis
Peserta Didik, Kegiatan Penyusunan Kompetensi Ketuntasan Minimal. Untuk
mengisikan Anggaran pada masing-masing kegiatan, cukup dengan Klik Rincian, maka akan muncul :
Dalam Isian ini kita diminta untuk mengisikan
secara lengkap dan terperinci, masing-masing elemen biaya dalam tiap kegiatan,
agar pada nantinya detail pembiayaan kegiatan sekolah dapat terprogram dengan
baik, terkontrol dan terawasi penggunaanya.
Setelah semua item biaya terisi dengan
lengkap dan teliti maka kita tutup Isian
ini dengan Klik pada tnada Kembali maka kita akan kembali ke Menu sebelumnya.
Demikian selanjutnya, semua item Program dan
semua elemen kegiatan harus kita isi komponen biayanya, secara proporsional,
sesuai dengan skala prioritas yang berlaku pada sekolah kita, dan tentunya
mengacu pada ketentuan peraturan yang telah digariskan.
C.
CEK BALANCE
RKAS yang baik adalah RKAS yang mampu
mengakomodasi kempentingan semua elemen sekolah, sesuai peruntukannya, sesuai
aturannya, dilaksanakan dengan efektif dan efisien, terkontrol dan terevaluasi
dengan baik. Dalam tahap rencana, RKAS disamping harus seimbang antar
penerimaan dan penggunaan, namun juga harus tersebar secara proporsional dalam
rentang waktu 1 tahun. Artinya dalam 12 bulan penggunaan dana sekolah, haruslah
kurang lebih seimbang atau dalam istilah
akuntansinya disebut sebagai Balance.
Aplikasi Database APBS ini telah dilengkapi
dengan fitur Cek Balans untuk mengkoreksi apakah RKAS yang kita susun sudah
seimbang dari sisi penerimaan dan anggaran, dan juga dari sisi sebarannya dalam
setiap triwulan. Untuk menggunakan fitur ini, cukup dengan Klik Cek Balans, maka akan muncul :
Pada Gambar diatas kita dapat melihat Isian Periksa Balans, yang
akan menampilkan secara keseluruhan item penerimaan dan penggunaan dana sekolah
yang telah kita susun pada setiap sumber penerimaan. Dalam gambar tersebut kita
melihat periksa balans pada sumber penerimaan Bos Pusat.
Balans atau tidaknya RKAS yang kita susun,
dapat dilihat total dan sub total.Jika angka di dalam kotak tersebut tidak
menunjukkan angka 0 (nol) maka dari segi jumlah penerimaan dan penggunaan
terdapat selisih. Jika highligtnya hijau,
artinya penerimaan masih lebih besar daripada penggunaan. Akan tetapi jika highligtnya
merah,
maka penerimaan lebih kecil daripada penggunaan. Maka kita dapat langsung
merevisinya dari isian diatasnya.
Demikian juga untuk Periksa Tw1 sampai dengan
TW 4, Idealnya pada setiap Triwulan angkanya adalah 0, namun ini akan sulit
terjadi, mengingat anggaran penerimaan dana sekolah belum tentu bulat dan
sesuai dengan penggunaanya. Namun demikian hendaknya diusahakan agar selisih
dalam setiap triwulannya mendekati angka 0 (nol), yang artinya sebaran jumlah
penerimaan dan penggunaan kurang lebih merata dalam setiap rentang waktunya.
D.
MENCETAK RKAS
Setelah seluruh komponen penerimaan dan
penggunaan RKAS diisi dengan baik
dan teliti, serta balans dalam sisi jumlah dan sebarannya, maka kita perlu
mencetak hasil kerja yang telah kita lakukan. Pencetakan dokumen-dokumen RKAS
dapat dilakukan dengan menekan Menu RKAS,
kemudian kita cukup memilih dokumen apa yang akan kita cetak.
Dokumen-dokumen yang dapat dicetak adalah :
- BOS-K1 (Rekapitulasi RKAS)
- BOS-K2 (Lampiran RKAS, Rincian RKAS)
- BOS-K2 (Lampiran RKAS, Rincian RKAS) BOS Prov
- BOS-03 Rekapitulasi Rencana Anggaran Sekolah
Untuk mencetak BOS-K1 maka cukup kita Klik
Opsi RKAS dan pilih BOS-K1, maka
selanjutnya akan muncul dokumen BOS-K1 dalam format pdf sebagai berikut :
|
|
|
Pada gambar diatas, dapat kita lihat tampilan
pra-cetak untuk BOS-K1 yang akan menampilkan Ihtisar RKAS, dengan Rencana
Penerimaan di sisi sebelah kiri dan Rencana Penggunaan pada sisi sebelah Kanan.
Untuk menyesuaikan ukuran kertas dan margin pencetakan kita dapat mengaturnya dengan
menekan Icon Page Setup seperti tampak
pada gambar. Ukuran kertas yang digunakan dalam aplikasi ini adalah, jadi jika
tampilan pra cetaknya tidak sesuai dengan yang seharusnya, kita harus merubah
ukuran kertasnya terlebih dahulu. Dalam tahap ini semua pekerjaan yang
menyangkut penyusunan RKAS telah kita laksanakan, cetaklah semua dokumen, untuk
keperluan pengesahan dan pelaksanaan, kemudian simpanlah baik-baik karena ini
merupakan acuan dasar tata kelola keuangan sekolah dalam rentang waktu 1 tahun.
Kita dapat mengontrol dan mengevaluasi apakah pelaksanaan pengelolaan Dana Sekolah
baik atau tidak dengan acuan dokumen-dokumen tersebut.
V.
MENU PEMBUKUAN
A.
Pengisian Awal Realisasi
Fitur Utama dari Aplikasi Keuangan APBS ini
adalah adanya Menu pembukuan Keuangan Sekolah yang telah disempurnakan, dan
disederhanakan penggunaanya. Dibanding versi terdahulu, Menu Isisan Realisasi
pada versi ini lebih simpel karena hanya menampilkan 2 Interface yakni Isian Buku Kas Tunai dan Isian Buku Bank. Sedangkan untuk
Pembukuan setiap Sumber Dana sudah terpisah sejak awal dengan memilih Sumber
Dana yang relevan.
Untuk Mengisi Pembukuan dalam database ini
diawali dengan memilih sumber dana yang akan dibukukan. Langkah ini penting
agar seluruh isi RKAS diorganisasikan sebatas data yang sumber dana yang
ditentukan tersebut .
B.
Pengisian Realisasi Transaksi Harian
Untuk melaksnakan pencatatan transaksi
harian, kita pergunakan Menu Pembukuan, dimana pada menu ini disediakan 2 seb
Menu, yakni Sub Menu Bank dan Sub Menu Kas Tunai. Sub Menu Bank digunakan untuk
pencatatan transaksi-transaksi perbankan yang meliputi :
·
Penerimaan transfer dana
·
Penerimaan bunga atas saldo efektif
·
Pencatatan
pajak atas bunga
·
Biaya
administrasi bank
·
Penarikan
Tunai
·
Transaksi
perbankan lainnya
Kemudian untuk Sub Menu Kas Tunai,
disini kita akan mencatat seluruh transaksi keuangan yang bersifat tunai baik
penerimaan maupun pengeluaran uang sekolah. Penerimaan pajak, berupa pemungutan
atau pemotongan pajak dicatat juga pada Sub menu Kas Tunai ini.
Untuk mengontrol pelaksanaan
penggunaan Dana sekolah, seluruh penggunaan dana harus sesuai dengan rekening
pembelanjaan dana sekolah seperti diatur dalam Permendagri No. 59 tahun 2007.
Aplikasi SIRKAS ini telah
menyediakan fitur yang membimbing bendahar untuk mempergunakan uangnya sesuai
dengan perencanaan yang telah disusun dalam RKA. Praktisnya, hanya rekenening-rekening
belanja yang telah disusun lah yang akan bisa ditransaksikan dalam pembukuan.
Selain itu maka system akan menolak transaksi.
Contoh Kasus
:
SMKN 2 Cibinong menerima Dana BOS Pusat setiap semester sebesar
Rp. 75.500.000,- yang sudah masuk ke rekening sekolah pada tanggal 10 Januari
2014. Kemudian pada tanggal 15 Januari 2014 Bendahara sekolah mengambil Dana
BOS dari Bank sebesar Rp. 11.000.000,00.
Kemudian Dana ini digunakan untuk melakukan transaksi-transaksi sebagai berikut
:
Tanggal
|
No. Kode
|
No Bukti
|
Uraian
|
Penerimaan
|
Pengeluaran
|
Saldo
|
|
(Debit)
|
(Kredit)
|
|
1
|
2
|
3
|
4
|
5
|
6
|
7
|
|
|
|
|
|
|
|
01-01-2014
|
|
|
Penerimaan Dana BOS Pusat Sem 2
|
77,500,000.00
|
|
77,500,000.00
|
01-01-2014
|
|
|
Tarik Tunai dari Bank
|
|
11,000,000.00
|
66,500,000.00
|
02-01-2014
|
|
|
Langganan Koran bln Januari
|
|
195,000.00
|
66,305,000.00
|
02-01-2014
|
|
|
Dibayar Honor Guru dan Penjaga bln Januari
|
|
12,320,000.00
|
53,985,000.00
|
02-01-2014
|
|
|
Penggandaan Materi Keg. Pembinaan Kepala Sekolah bln
Januari
|
|
260,000.00
|
53,725,000.00
|
02-01-2014
|
|
|
Dibayar ATK penyusunan RPP
|
|
447,500.00
|
53,277,500.00
|
02-01-2014
|
|
|
Dibayar Transpot Keg. Pembinaan Kepala Sekolah bln
Januari
|
|
50,000.00
|
53,227,500.00
|
02-01-2014
|
|
|
Dibayar Konsumsi Keg. Pembinaan Kepala Sekolah bln
Januari
|
|
50,000.00
|
53,177,500.00
|
02-01-2014
|
|
|
Dibayar ATK penyusunan program semester dan silabus
|
|
585,000.00
|
52,592,500.00
|
17-02-2014
|
|
|
Dibayar Aqua galon
|
|
27,000.00
|
52,565,500.00
|
20-02-2014
|
|
|
Dibayar Tinta WB, Kertas dan odner
|
|
543,300.00
|
52,022,200.00
|
21-02-2014
|
|
|
Dibayar 1 unit LCD Proyektor
|
|
4,500,000.00
|
47,522,200.00
|
21-02-2014
|
|
|
Dipungut PPN atas pembelian LCD Proyektor
|
450,000.00
|
|
47,972,200.00
|
21-02-2014
|
|
|
Pembayaran Rekening Listrik bln Maret
|
|
300,000.00
|
47,672,200.00
|
21-02-2014
|
|
|
ATK Penyusunan laporan keuangan BOS
|
|
55,000.00
|
47,617,200.00
|
21-02-2014
|
|
|
Pembayaran PDAM bln Januari
|
|
68,700.00
|
47,548,500.00
|
22-02-2014
|
|
|
Penggandaan Bahan Portofolio bln Februari minggu 3
|
|
432,000.00
|
47,116,500.00
|
22-02-2014
|
|
|
Dibayar Sabun dan karbol
|
|
46,300.00
|
47,070,200.00
|
Maka tahapan pengisian transaksi realisasinya
adalah :
1.
Mengisikan ayat awal Pembukuan Realisasi yaitu : Penerimaan Dana BOS Pusat Smt2.
2.
Mengisikan transaksi penarikan Tunai dari Bank
3.
Mengisikan Transaksi pembelian/pembayaran lain sesuai peruntukannya
4.
Demikian seterusnya untuk setiap transaksi dalam bulan berjalan
Pada Aplikasi SIRKAS, realisasi pembukuan
keuangan ini dilakukan dengan cara :
1.
Mengisikan ayat awal Pembukuan Realisasi yaitu : Penerimaan Dana BOS Pusat Smt2dengan cara : Klik Pembukuan à Bank, maka akan muncul :
kemudian pada Sumber Dana BOS Pusat klik , kemudian akan muncul :
Kemudian kita isikan transaksi penerimaan
dana BOS Pusat pada baris isian yang berada di baris paling bawah, jika sedah
selesai kitak klik Simpan.
Pastikan bulan transaksinya sesuai dengan
tanggal transaksi
2.
Mengisikan transaksi penarikan Tunai dari Bank
Dalam transaksi ini, kita harus mengisikan
transkasi tarik tunai di buku bank dengan memilih rekening 1110102 – Bank , kemudian isikan besarnya
penarikan, kemudian Klik Simpan,
sebagai berikut :
Maka kedua ayat transaksi tersebut
masing-masing akan masuk ke Form Isian BUKU
KAS TUNAI dan BUKU BANK. Kita isikan tanggal transaksi dan nomor bukti sesuai dengan urutan transaksinya.
3.
Mengisikan Transaksi pembelian/pembayaran lain sesuai peruntukannya
Hal ini kita lakukan dengan mengisikan ayat
transaksi yang ada kaitannya dengan item anggaran RKAS dari rekening belanja sebagai berikut :
4.
Demikian seterusnya untuk setiap transaksi dalam bulan berjalan, maka
seluru transaksi akan tercantum dalam isian tersebut. Kemudian untuk melakukan
transaksi pada bulan yang berbeda, kita cukup mengganti Bulan yang bersangkutan
sesuai dengan bulan transaksinya (lihat point 1 gambar diatas)
C.
Pencetakan Dokumen Realisasi
Penggunaan Dana Bantuan Operasional Sekolah
harus bersifat efektif, efisien, transparan dan akuntabel, oleh karena itu
pengelola harus memberikan Laporan Pengelolaan Dana BOS secara Rutin dan
Berkala. Laporan sekolah berupa hardcopy dan softcopy. Antara keduanya
harus menunjukkan nilai yang sama.
Laporan hardcopy berupa cetakan yang ditandatangani oleh yang
berwenang/ berkewajiban menandatangani. Laporan softcopy berupa data komputer yang digunakan untuk
mempermudah pengolahan data di tingkat penerima laporan. Laporan softcopy
dibuat dalam format Excel.
Laporan BOS K3, K4, K5 dan K6 (Buku Kas Umum
dan Buku-buku pembantu) wajib dicetak dan ditandatangani setiap bulan. Anda dapat menuangkan ke dalam bentuk tulisan apabila
menghendakinya. Laporan-laporan lain dicetak menurut kurun waktu yang ditentukan.
Misalnya, BOS K2 (laporan realisasi gabungan dari seluruh sumber dana) wajib
dicetak setiap triwulan. Bersamaan dengan itu perlu dilaporkan pula
perkembangan/keadaan siswa untuk bahan alokasi sekolah triwulan berikutnya.
Apabila dirinci laporan yang perlu dicetak antaranya sbb :
- Dicetak
Awal Tahun Ajaran:
- BOS K1(RKAS)
- BOS K2 (Rincian
RKAS)
- Laporan Keadaan Sekolah/Siswa Awal Tahun (Untuk alokasi triwulan Juli
-September). Diverifikasi oleh Tim Manajemen BOS Kec/Pengawas
SD/MI/Pengawas SMP/SMA/K
- BOS-03
(ditempel di Papan Pengumuman).
- BOS 8 (Daftar Siswa yang dibebaskan dari segala jenis Iuran/Pungutan). Khusus Sekolah Swasta dan SBI/RSBI
- Dicetak
Awal Triwulan 2:
- BOS K2 Triwulan yang lalu.
- BOS
K7
- BOS
K7a
- Lampiran
BOS K7
- Laporan Keadaan Sekolah/Siswa (Untuk alokasi
triwulan April-Juni). Diverifikasi oleh Tim Manajemen BOS/Pengawas SD/MI
Kec/Pengawas SMP/Mts, SMA/MA/.SMK
- BOS
04
- Laporan
Pembelanjaan Asset (KIB)
- Dicetak
Awal Triwulan 3:
- BOS K2 Triwulan yang lalu.
- BOS
K7
- BOS
K7a
- Lampiran
BOS K7
- Laporan Keadaan Sekolah/Siswa (Untuk alokasi
triwulan Juli-Sept). Diverifikasi oleh Tim Manajemen BOS/Pengawas SD/MI
Kec/Pengawas SMP/Mts, SMA/MA/.SMK
- BOS
04
- Laporan
Pembelanjaan Asset (KIB)
- Dicetak
Awal Triwulan 4:
- BOS K2 Triwulan yang lalu.
- BOS
K7
- BOS
K7a
- Lampiran
BOS K7
- Laporan Keadaan Sekolah/Siswa (Untuk alokasi
triwulan Okt - Des). Diverifikasi oleh Tim Manajemen BOS/Pengawas SD/MI
Kec/Pengawas SMP/Mts, SMA/MA/.SMK
- BOS
04
- Laporan
Pembelanjaan Asset (KIB)
- Dicetak
Setiap Akhir Bulan :
- BOS
K3(Buku kas Umum)
- BOS
K4(Buku Pembantu Kas Tunai)
- BOS
K5(Buku Bank), dan
- BOS
K6 (Buku Pajak)
VI. CATATAN PENTING
Untuk kelancaran penggunaan Aplikasi SIRKAS
ini dan kebenaran pembukuan pengelolaan keuangan Sekolah maka perlu disimpulkan
beberapa catatan penting antara lain :
1.
Sebelum menggunakan/membuka Aplikasi ini, pastikan bahwa Regional
Setting pada Control Panel komputer kita sudah
di set untuk Indonesia.
2.
Karena Aplikasi ini bersifat lisence software, maka kita harus
berhati-hati dengan kode akun dan password pengguna aplikasi ini
3.
Pelajari dan pahami baik-baik Buku Pedoman Pengelolan Keuangan BOS Pusat
& Provinsi Tahun 2014 agar tidak terjadi kesalahan baik dalam penyusunan
rencana maupun pelaksanaan penggunaan dananya.
4.
Pergunakan fitur Isi Dgn Template untuk memberikan
gambaran kepada kita, template RKAS yang akan kita susun meskipun kita tidak boleh menggunakan template
tersebut tanpa disesuaikan dengan kondisi sekolah kita.
5.
Sinkronisasi rekening belanja dari RKAS
akan sangat membantu kita konsisten
menuangkan rencana anggaran ke dalam
realisasi anggaran. Dengan
mengcopy akan sekaligus menyertakan
kodifikasi sumber dana, program/kegiatan, jenis belanja dan yang lainnya ke
dalam buku kas tanpa harus mengetik lagi satu persatu. Dengan demikian kita tidak
perlu lagi mengelompokkan ulang data untuk keperluan penyusunan laporan
realisasi triwulan.
6. Isi/lengkapi/perbaiki isian, baik tanggal, no
bukti (berurut per buku per bulan/tahun), uraian, volume maupun satuan harganya
agar sesuai dengan dokumen sumber tersebut. Perbaikan dapat pula berupa gabungan
beberapa baris rencana dalam satu kegiatan menjadi satu rincian apabila dokumen sumber (bukti kas) dan kode rekeningnya sama.
7. Laksanakan Pengelolaan dana Sekolah dengan baik, efektif, efisien,
transparan dan akuntabel, dan Laporkan pelaksanaanya secara benar, rutin dan
tepat waktu.
Selamat bertugas
untuk gambar nya knpa tidak muncul
ReplyDelete